Setiap peserta diminta untuk meletakkan jari telunjuk tangan kanannya di atas telapak tangan kiri peserta sebelahnya. Instruksinya adalah, jika mendengar kata “Apel” maka setiap peserta harus menangkap jari kawannya, sekaligus menyelematkan jari telunjuknya agar tidak ditangkap oleh peserta sebelah.
Sebelum anda memulia cerita, sebaiknya anda pastikan bahwa setiap peserta sudah dalam posisi siap sesuai dengan instruksi di atas. Anda bisa mulai cerita begini ….
Suatu hari Ahmad berjalan-jalan ke kota Malang. Sebagaimana anda tahu, Malang adalah kota yang banyak menghasilkan “Aaaaaaa – pem!” yang manis….. (Biasanya banyak peserta yang terjebak, dikira mau bilang apel
Anda bisa meneruskan ceritanya diselingi dengan kata “Apel” dan kata jebakan lain misalnya: apes, apolo, apek, dll…. Inilah contoh ice breaker game yang mudah dan menarik.
Selain ice breaker games, Kang Zain juga membawakan ice breaker singkat dengan kata-kata atau instruksi sebagai berikut:
“Sebelum mulai pembahasan, mohon yang bawa HP disilent, atau dimatikan lebih baik…. Atau lebih baik lagi disedekahkan!”
“Buka tangan, tutup…. Buka tangan, tutup…. dst” sambil dicontohkan. Pernah juga memberikan instruksi “pegang siku!” tapi yang beliau lakukan memegang kaki. Akibatnya para peserta ikut-ikutan pegang kaki. Setelah peserta sadar, mereka pada ketawa
Contoh ice breaker kata lainnya:
“Mulanya terpaksa, lama-lama terbiasa…. Terbiasa terpaksa!”
“Ibu-ibu memang hobinya ke super market. Kalau mau belanja kadang niatnya beli satu, tapi belinya 7 macam. Malah kadang barang yang mau dibeli lupa… malah beli barang yang lain. Ini karena ibu-ibu kalau mau belanja di super market hobinya thowaf dulu, lihat-lihat barang. Kemudian sya’i… bila perlu wuquf!”
”Terus, ibu-ibu itu cenderung lebih sehat, karena kalau dia sakit maka unek-uneknya akan dia keluargkan semua. Yang sakit kita yang dengar”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar